Minggu, 15 April 2012

Pendidikan Karakter Mahasiswa Melalui Organisasi

Istilah Karakter dihubungkan dengan istilah etika. akhlak dan atau nilai yang berkaitan dengan kekuasaan moral, berkonotasi positif. Sedangkan Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan sesorang dari yang lain.

Pada umumnya, hanya sedikit yang menyadari bahwa organisasi merupakan wadah berlangsungnya pendidikan karakter pemuda. Organisasi intra ataupun ekstra di lingkungan sekolah dan kampus misalnya. Adalah tempat penempaan sikap dan perilaku diri. Pemuda diajarkan untuk berkomitmen dan berprinsip. Karena dalam organisasi kita akan bertemu dengan banyak individu yang kemudian mempunyai perbedaan latar belakang, maka kita disana belajar untuk memahami, bersikap saling menghargai, terlebih keti ka beradu pendapat, ternyata gagasan teman kita lah yang lebih di terima,maka disana terjadi pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam dinamika organisasi. Selain itu pun dalam dunia organisasi sungguh-sungguh dalam menjalankan amanah itu pun menjadi nilai lain dari karakter yang di dapat dari berorganisasi. Kemudian penumbuhan nilai-nilai karakter untuk mahasiswa lain pun bisa digagas melalui berbagai program dari organisasi tersebut, contoh paling sederhana adalah kegiatan pengabdian pada masyarakat, dimana melalui kegiatan itu kita belajar bagaimana bergotong royong, kemudian semakin menumbuhkan kepekaan terhadapa kondisi lingkungan sekitar. 

Selain itu juga penciptaan budaya organisasi yang sehat, meruapakan cara kesekian dalam membentuk karakter mahasiswa, utamanya pengurusnya, dimana organisasi yang akuntabel kemudian transparansi menjadi sebuah karakter organisasi yang dengan sendirinya akan terinternalisasi ke dalam setiap diri pengurus minimalnya. Berdasarkan hal ini, sudah seharusnya institusi pendidikan tinggi mulai menggandeng organisasi untuk mengembangkan pendidikan karakter untuk mahasiswa, bukan hanya dalam kegiatan yang bersifat seremonial, macam seminar atau yang lainnya, namun sinergi ini dibentuk secara berkepanjangan, karena memang melalui sinergi ini akan terjadi simbiosis mutualisme, diamana institusi menginginkan mahasiswa yang mempunyai karakter dan siap berdaya saing, sedangkan organsasi membutuhkan mahasiswa untuk meneruskan estafeta kepemimpinan.